Jakarta, Beberapa orang di dunia terlahir dengan
kecerdasan otak yang luar biasa. Kebanyakan ilmuwan pada jaman Albert
Einstein memiliki skor intelektual (IQ/Inteligence Quotient) antara 160 sampai 200, tetapi ada beberapa orang yang memiliki IQ lebih dari 200.
Baca : Ciri-Ciri Cowok Aquarius
Berikut 8 orang yang memiliki IQ lebih dari 200, seperti dilansir eoht, Kamis (5/7/2012) yaitu:
1. Joseph N. Hall
Joseph
N. Hall dilahirkan pada tahun 1996 di San Fransisco. Pada saat usianya 9
tahun, IQ Hall bahkan tidak dapat diukur dengan tes kecerdasan yang
sederhana. Hall masuk ke perguruan tinggi pada usia 11 tahun.
2. Christopher Otway
Otway
lahir pada tahun 1977 dan telah menunjukkan bakat yang luar biasa sejak
masih balita. Dirinya mulai belajar sendiri membaca sebelum usia 2
tahun. Ketika usianya 4 tahun, Otway telah gemar membaca buku-buku
ensiklopedi. Di usia 11 tahun, Otway memiliki mental yang sama dengan
orang dengan usia 22 tahun.
3. Marta Eugenia Rodiguez
Marta
lahir pada tahun 1969 dengan IQ 218. Ketika usianya 12 tahun, Institut
de Investigaciones CientÃficas memberikan beasiswa kepada Marta untuk
melakukan penelitian terhadap lebih dari 20 disiplin ilmu yang berbeda.
Padahal kala itu dirinya sedang menempuh pendidikan di SMA.
Selama
20 tahun Marta telah meneliti kecerdasan manusia dan menciptakan dua
program studi di Spanyol dan mengajar anak-anak dan orang dewasa untuk
mengembangkan kapasitas intelektual.
4. Ian Baker
Baker
lahir pada tahun 1980 dan dapat berbicara kata-kata pertamanya pada
usia 12 bulan. Sebelum genap berusia 2 tahun, Baker telah dapat membaca
dan berhitung. Pada usia 9 tahun, Baker diketahui memiliki usia mental
yang sama seperti orang yang berusia 18 tahun.
5. Gena Leung
Leung
lahir pada tahun 1983 dengan IQ 210. Kecerdasan otaknya tampak ketika
dirinya mengajarkan cara membaca pada teman-teman sebayanya ketika
berusia 5 sampai 7 tahun. Ketika Leung berusia 10 tahun, dirinya mulai
mempelajari bahasa Perancis, Latin, dan Jepang.
Leung memperoleh
gelar sarjana sains bidang Matematika pada usia 13 tahun. Ternyata
kecerdasan otak Leung tidak hanya menyangkut akademik saja, tetapi
dirinya juga memiliki bakat bermain biola hingga mendapatkan sertifikasi
atas keahliannya pada usia 16 tahun.
Sayangnya pada usia 18
tahun, Leung didiagnosa menderita depresi dan harus menjalani pengobatan
yang mengharuskan cuti dari universitas selama satu tahun. Tetapi
kemudian di usia 20 tahun, Leung berhasil mendapatkan gelar sarjana di
bidang ilmu kedokteran.
6. Gregory Smith
Gregory
Smith lahir pada tahun 1989 di Pennsylvania. Smith lulus SMA pada usia
10 tahun dan mampu menyelesaikan kuliahnya dengan predikat cumlaude pada
usia 13 tahun dengan gelar sarjana sains bidang Matematika, Sejarah dan
Biologi dari Randolph-Macon College.
Smith berencana untuk
memperoleh empat gelar profesor di bidang matematika, ilmu antariksa,
hubungan internasional, dan penelitian biomedis pada tahun 2016 nanti,
ketika usianya 27 tahun.
7. Ivan Cherevko
Ivan
Cherevko lahir pada tahun 1991 dengan IQ lebih dari 200. Kejeniusannya
telah tampak sejak usia 3 tahun melalui kemampuannya membaca di usia
balita.
Ketika berusia 8 tahun, Cherevko bahkan mulai mempelajari
ilmu pengetahuan alam, hukum dan bahasa asing. Pada usia 10 tahun,
Cherevko berhasil menerbitkan buku hasil karyanya sendiri yang berisikan
puisi dengan tema mikrobiologi.
Karena kemampuan otaknya yang
lebih dibanding teman-teman sebayanya, Cherevko langsung menempuh
pendidikan di Kyiv-Mohyla Academy dan Ukrainian university pada usia 12
tahun.
Cherevko yang kala itu mulai menginjak usia remaja,
berhasil mengembangkan teori analitis dari manajemen penyimpanan limbah
padat perkotaan dan daur ulang. Suatu teori yang mungkin hanya dapat
dipahami oleh orang yang telah menempuh pendidikan pasca sarjana.
8. Adrian Seng
Adrian
Seng terlahir dengan IQ 233 pada tahun 1993. Adrian mulai berbicara di
usia 13 bulan dan mulai belajar membaca sebelum usianya genap 2 tahun.
Sehingga
ketika menginjak usia 3 tahu, dirinya telah dapat membaca, menulis dan
menyelesaikan perhitungan matematika untuk anak kelas 1 SD. Bahkan pada
usia 3,5 tahun, Adrian telah mampu mengalikan dua digit angka di luar
kepala.
Ketika usianya 6 tahun, para ilmuwan menyatakan bahwa
Adrian memiliki mental yang sama dengan orang dengan usia 14 tahun. Pada
usia 17 tahun, ia memenangkan beasiswa untuk belajar matematika di
sebuah universitas bergengsi Amerika.
(ir/ir)
Sumber : www.detik.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon