Banjar - “Ratu Wihelmina dan
Pangeran Hendrik serta putrinya Juliana mungkin tersenyum ketika Nama
mereka di abadikan dalam nama kontruksi terowongan yang
berdekatan,tetapi ada terowongan terlupakan ,yang tidak bisa di pisahkan
dari jalur kereta Banjar Cijulang ,Terowongan Sentiong yang terletak di
Sukamukti Kecamatan Pataruman kota Banjar.tetapi bagi bangsa Indonesia
kehadiran terowongan tersebut membuat mereka harus menjadi bagian dari
pekerja tanpa bayaran alias Rodi.dan jejaknya saat ini masih berdiri
tegak”.
Kereta api sebagai sarana transportasi massal tertua di
Indonesia tak lepas dari sejarah kolonial. Namun seiring perkembangan
jaman dan kalah dalam persaingan, banyak jalur kereta rusak dan tak
terpakai. Salah satunya adalah sisa-sisa jalur kereta api Banjar -
Cijulang, Jawa Barat.
Sebagai penumpang kereta api, Anda mungkin pernah
melintasi stasiun Banjar yang dibangun tahun 1888 di jalur kereta api
lintas Selatan..Jalur kereta api Banjar - Pangandaran - Cijulang atau
Banci, dibangun tahun 1911. Karena alamnya berbukit-bukit, di jalur ini
Anda bisa menjumpai terowongan terpanjang dan terpendek di Indonesia.
Baca : Ciri-Ciri Cowok Aquarius
Salah satunya adalah terowongan Sentiong yang terletak
diantara Stasiun Banjar dan Kertahayu ,Konon dinamakan Terowongan
Sentiong karena tepat berada di bawah kuburan Cina .kondisi terowongan
sentiong yang dibangun oleh keringat Bangsa Indonesia yang di pekerjakan
sebagai Rodi oleh penjajah Belanda. Saat ini kondisi nya pun kini tidak
terawat .
Di muka terowongan bangunan nya sudah banyak di penuhi
semak yang membuat tempat tersebut menjadi terkesan angker.bentuknya
yang tidak berubah menandakan perencana kontruksinya berpengalaman
.Tetapi sepintas kita terbayang bagaiman penderitaan bangsa kita yang
turut andil dalam pembangunan terowongan tersebut .Entah berapa banyak
pekerja yang menjadi korban ketika mengerjakan Jalur Banjar –Cijulang
ini .Terowongan Sentiong ini Panjangnya hanya 183 Meter , Bagian lorong
dalamnya pun tidak berubah ada lorong kecil yang di pakai untuk para
pekerja berlindung ketika mengerjakan Rel dan menghindari jika kereta
ada kereta lori.
Ada beberapa jalur yang bisa di pakai ketika kita
melakukan Bike Trip ke terowongan Sentiong.Yang pertama bisa melalui
jalur Jalan Pamarican sampai ke Pagak berbelok ke jalur Rel kereta
Banjar –Cijulang.Jika melalui Jalur ini bisa dijumpai indahnya
pemandangan Gunung sangkur di temani mentari pagi dan di hiasi
bulir-bulir embun yang berda di atasa tanaman padi menghijau menghampar
luas .Adapun jalur lain bisa melewati jalan raya Pangandaran tepat di
dekat gudang Sang Hyang Sri berbelok keperumahan ASABRI Sukamukti lalu
meniti turunan berbelok ke jalan yang dulunya adalah Rel Kereta .Begitu
juga dengan jalur dari Sentiong kita akan berada tepat di atas
terowongan Sentiong.
Tetapi sampai saat ini sepertinya berbagai pihak
membiarkan terowongan tersebut seolah tidak mempunyai nilai sejarah .
Padahal jika seandainya bisa menjadi objek Wisata petualangan seperti
Bike Trip Jalur Ke terowongan Sentiong yang berlumpur sangat di minati
para penggemar Sepeda MTB .Begitu pun sebagai Trail Race ataupun Offroad
menggunakan mobil four wheel Drive tentunya akan sangat mengasyikan di
tambah dengan adanya penunjuk lokasi lyang terbuat dari
potongan-potongan kayu jati yang di susun sebagai peta penunjuk sehingga
terkesan alami .
Suasana sumber daya alam yang mendukung sepertinya perlu
perhatian khusus,Bangunan Terowongan yang unik ber arsitektur art deco
khas negeri kincir angin mempunyai daya jual wisata dan bisa menarik
pengunjung. Jika di garap serius,Sebab tidak semua daerah mempunyai
terowongan kereta sedangkan di jalur rel kereta Banjar Cijulang ini
terdapat 4 terowongan dan salah satunya di kota Banjar.
Melihat kenyataan yang ada ternyata Jejak Rodi itu masih
ada. Penjajahan memang sudah lama hilang dari bumi bhineka tunggal ika
ini,tetapi jejaknya masih berdiri tegak .kita manfaatkan saja untuk
lebih menguatkan jika bangsa kita juga mempunyai andil dalam
membangunnya.*****
Sumber : www.inibanjar.com
EmoticonEmoticon